Ahmad Firdaus
My Diary Activity
Thursday, March 19, 2020
"Untuk Tanjabtim Lebih Baik" KAHMI Dan HMI Bangun Sinergisitas bersama Kapolres Tanjabtim.
Segenap Pengurus Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), berkesempatan melakukan Silaturahmi dan Audiensi bersama Kapolres Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) yang di dampingin Kasat Intelkam, Di Ruang Kerja Kapolres Tanjabtim Selasa (17/03/2020)
Dalam Audiensi tersebut, pengurus KAHMI dan HMI Cabang Tanjabtim yang di wakili oleh Joni Iskandar, dan didampingi Ahmad Firdaus, Baharuddin, Jumardi dan Kader lainnya.
Joni Selaku Pengurus HMI menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya dalam kujungan tersebut tidak lain untuk menyambung tali silaturahmi bersama Kapolres Tanjabtim dan untuk bersama-sama membangun Tanjabtim.
"Tujuan utama kami itu silaturahmi, serta bangun sinergisitas bersama Polres Tanjabtim dalam membangun Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang lebih baik lagi kedepanya," ungkapnya
Ahmad Firdaus selaku perwakilan pengurus KAHMI Tanjabtim menambahkan bahwa untuk membangun Tanjabtim Kapolres diminta untuk melirik kaum generasi milenial, karena tidak dapat dipungkiri bahwa kaum milenial lah yg akan menjadi generasi dikemudian hari.
"Untuk bangun Tanjabtim kedepan kita harus dapat melihat kaum milenial yang memiliki kompetensi, karena anak muda tulah yg bakal jadi penerus agek" tambah pria mantan aktifis mahasiswa Jogja
Sementara itu, Kapolres Tanjabtim AKBP Deden Murhidayatullah sendiri menyambut baik atas kunjungan silaturahmi Pengurus KAHMI dan HMI diruangannya. Kapolres sendiri juga ingin selalu bersinergiritas bersama KAHMI dan HMI Cabang Tanjabtim dari segi apapun yang bentuknya positif di Sepucuk Nipah Serumpun Nibung ini.
"Kami sangat mendukung program program yang dibuat HMI dan KAHMI untuk kemajuan Tanjabtim kedepan, dan siap menjadi mitra dari HMI dan KAHMI selagi itu hal positif" ungkapnya (arbi)
Wednesday, May 24, 2017
MASALAH ADALAH HADIAH
Optimisme adalah memandang hidup ini sebagai persembahan terbaik. Tidak ada sesuatu yang terjadi begitu saja dan mengalir sia-sia. Pasti ada tujuan. Pasti ada maksud. Mungkin anda pernah mengalami pengalaman buruk yang tak menyenangkan, maka keburukan itu hanya karena anda melihat dari salah satu sudut mata yg berkaitan uang saja.
Bila anda berani menengok ke sisi yang lain, anda akan menemukan pemandangan yang jauh berbeda. Anda tidak harus menjadi orang tersenyum terus atau menampakkan wajah yang ceria.
Optimisme terletak di dalam hati, bukan hanya terpampang di muka. Jadilah optimis, karena hidup ini terlalu rumit untuk dipandang dengan mengerutkan alis dan muka.
Setiap tetes air yang keluar dari mata air tahu mereka mengalir menuju ke laut. Meskipun melalui anak sungai, belokan, kawasan kali keruh, danau dan muara, mereka yakin perjalanan mereka bukan tanpa tujuan. Bahkan, ketika menunggu di muara, setiap tetes air tahu, suatu saat panas dan angin akan membawa mereka ke pucuk-pucuk gunung. Menjadi awan dan menurunkan hujan. Sebagian menyuburkan rumput, sebagian tertampung dalam sumur-sumur atau telaga. Sebagian kembali ke laut. Adakah sesuatu yang sia-sia dari setiap tetes air yang anda temui?
Masalah Adalah Hadiah.
Bila anda menganggap masalah sebagai beban, anda mungkin akan menghindarinya atau menjauhinya. Bila anda menganggap masalah sebagai halangan, anda mungkin akan menghadapinya. Namun, masalah adalah hadiah yang dapat anda terima dengan suka cita. Dengan pandangan tajam, anda melihat kejayaan di balik setiap masalah.
Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Maka, hadapi dan ubahlah menjadi kekuatan untuk kesuksesan anda. Tanpa masalah, anda tak layak memasuki jalur kesuksesan. Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu terimalah sebagai hadiah.
Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh induk elang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan pula, dekapan hangat di malam-malam yang dingin. Namun, ketika mereka melempar anak-anak itu dari tempat yang tinggi.
Detik pertama anak-anak elang itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan, menjerit ketakutan, matilah aku. Beberapa ketika kemudian, bukan kematian yang mereka terima, namun kesejatian diri sebagai elang, yaitu terbang. Bila anda tidak berani mengatasi masalah, anda tidak akan menjadi seseorang yang sejati.
Sunday, May 21, 2017
Ilmu pembersih hati
Ada sebait do’a yang pernah diajarkan Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam dan disunnahkan untuk dipanjatkan kepada Allah Azza wa Jalla sebelum seseorang hendak belajar. do’a tersebut berbunyi : Allaahummanfa’nii bimaa allamtanii wa’allimnii maa yanfa’uni wa zidnii ilman maa yanfa’unii.
Dengan do’a ini seorang hamba berharap dikaruniai oleh-Nya ilmu yang bermanfaat.
Apakah hakikat ilmu yang bermanfaat itu? Secara syariat, suatu ilmu disebut bermanfaat apabila mengandung mashlahat – memiliki nilai-nilai kebaikan bagi sesama manusia ataupun alam. Akan tetapi, manfaat tersebut menjadi kecil artinya bila ternyata tidak membuat pemiliknya semakin merasakan kedekatan kepada Dzat Maha Pemberi Ilmu, Allah Azza wa Jalla. Dengan ilmunya ia mungkin meningkat derajat kemuliaannya di mata manusia, tetapi belum tentu meningkat pula di hadapan-Nya.
Oleh karena itu, dalam kacamata ma’rifat, gambaran ilmu yang bermanfaat itu sebagaimana yang pernah diungkapkan oleh seorang ahli hikmah. “Ilmu yang berguna,” ungkapnya, “ialah yang meluas di dalam dada sinar cahayanya dan membuka penutup hati.” seakan memperjelas ungkapan ahli hikmah tersebut, Imam Malik bin Anas r.a. berkata,
“Yang bernama ilmu itu bukanlah kepandaian atau banyak meriwayatkan (sesuatu), melainkan hanyalah nuur yang diturunkan Allah ke dalam hati manusia. Adapun bergunanya ilmu itu adalah untuk mendekatkan manusia kepada Allah dan menjauhkannya dari kesombongan diri.”
Ilmu itu hakikatnya adalah kalimat-kalimat Allah Azza wa Jalla. Terhadap ilmunya sungguh tidak akan pernah ada satu pun makhluk di jagat raya ini yang bisa mengukur Kemahaluasan-Nya. sesuai dengan firman-Nya, “Katakanlah : Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menuliskan) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (dituliskan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).” (QS. Al Kahfi [18] : 109).
Adapun ilmu yang dititipkan kepada manusia mungkin tidak lebih dari setitik air di tengah samudera luas. Kendatipun demikian, barangsiapa yang dikaruniai ilmu oleh Allah, yang dengan ilmu tersebut semakin bertambah dekat dan kian takutlah ia kepada-Nya, niscaya “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Al Mujadilah [58] : 11).
Sungguh janji Allah itu tidak akan pernah meleset sedikit pun.
Akan tetapi, walaupun hanya “setetes” ilmu Allah yang dititipkan kepada manusia, namun sangat banyak ragamnya. ilmu itu baik kita kaji sepanjang membuat kita semakin takut kepada Allah. Inilah ilmu yang paling berkah yang harus kita cari. sepanjang kita menuntut ilmu itu jelas (benar) niat maupun caranya, niscaya kita akan mendapatkan manfaat darinya.
Hal lain yang hendaknya kita kaji dengan seksama adalah bagaimana caranya agar kita dapat memperoleh ilmu yang sinar cahayanya dapat meluas di dalam dada serta dapat membuka penutup hati? Imam Syafii ketika masih menuntut ilmu, pernah mengeluh kepada gurunya. “Wahai, Guru. Mengapa ilmu yang sedang kukaji ini susah sekali memahaminya dan bahkan cepat lupa?” Sang guru menjawab, “Ilmu itu ibarat cahaya. Ia hanya dapat menerangi gelas yang bening dan bersih.” Artinya, ilmu itu tidak akan menerangi hati yang keruh dan banyak maksiatnya.
Karenanya, jangan heran kalau kita dapati ada orang yang rajin mendatangi majelis-majelis ta’lim dan pengajian, tetapi akhlak dan perilakunya tetap buruk. Mengapa demikian? itu dikarenakan hatinya tidak dapat terterangi oleh ilmu. Laksana air kopi yang kental dalam gelas yang kotor.
Kendati diterangi dengan cahaya sekuat apapun, sinarnya tidak akan bisa menembus dan menerangi isi gelas. Begitulah kalau kita sudah tamak dan rakus kepada dunia serta gemar pada keburukan , maka sang ilmu tidak akan pernah menerangi hati.
Padahal kalau hati kita bersih, ia ibarat gelas yang bersih diisi dengan air yang bening. Setitik cahaya pun akan mampu menerangi seisi gelas. Walhasil, bila kita menginginkan ilmu yang bisa menjadi ladang amal shalih, maka usahakanlah ketika menimbanya, hati kita selalu dalam keadaan bersih. hati yang bersih adalah hati yang terbebas dari ketamakan terhadap urusan dunia dan tidak digunakan untuk menzhalimi sesama.
Semakin hati bersih, kita akan semakin dipekakan oleh Allah untuk bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat. darimana pun ilmu itu datangnya. Disamping itu, kita pun akan diberi kesanggupan untuk menolak segala sesuatu yang akan membawa mudharat.
Sebaik-baik ilmu adalah yang bisa membuat hati kita bercahaya. Karenanya, kita wajib menuntut ilmu sekuat-kuatnya yang membuat hati kita menjadi bersih, sehingga ilmu-ilmu yang lain (yang telah ada dalam diri kita) menjadi bermanfaat.
Bila mendapat air yang kita timba dari sumur tampak keruh, kita akan mencari tawas (kaporit) untuk menjernihkannya. Demikian pun dalam mencari ilmu. Kita harus mencari ilmu yang bisa menjadi “tawas”-nya supaya kalau hati sudah bening, ilmu-ilmu lain yang kita kaji bisa diserap seraya membawa manfaat.
Mengapa demikian? Sebab dalam mengkaji ilmu apapun kalau kita sebagai penampungnya dalam keadaan kotor dan keruh, maka tidak bisa tidak ilmu yang didapatkan hanya akan menjadi alat pemuas nafsu belaka. Bila kita sedang mengkaji ilmu tertentu, luruskan niat dan bersihkan hati agar menjadikan rahmat bagi diri dan lingkungan serta selalu rendah hati
Dunia memang Allah halalkan bagi hamba-hamba Nya yang beriman. Namun janganlah berlebih-lebihan dan membuat hati terlalu cinta kepadanya. Bila pada zaman Nabi Ibrahim as , menyembah patung sebagai berhala , maka pada zaman sekarang bila tidak berhati-hati mengekang nafsu, cinta dunia akan menjadikan tumbuhnya berhala-berhala penghijab hati kita kepada Allah.
Demikian juga bila mendalami ilmu ma’rifat. Sekiranya dalam keadan hati kotor , akan membuat diri kita takabur, merasa diri paling shalih, dan menganggap orang lain sesat. Oleh karena itu, tampaknya menjadi fardhu ain hukumnya untuk mengkaji ilmu kesucian hati dalam rangka ma’rifat, mengenal Allah. Datangilah majelis pengajian yang di dalamnya kita dibimbing untuk riyadhah, berlatih mengenal dan berdekat-dekat dengan Allah Azza wa Jalla.
Di sana kita selalu dibimbing untuk banyak berdzikir, mengingat Allah dan mengenal kebesaran-Nya, sehingga sadar betapa teramat kecilnya kita ini di hadapan-Nya.
Kita lahir ke dunia tidak membawa apa-apa dan bila datang saat ajal pun pastilah tidak membawa apa-apa. Ilmu yang kita miliki pada hakikatnya adalah titipan Allah jua, yang sama sekali tidak sulit bagi-Nya untuk mengambilnya kembali dari kita
Begitu luasnya rahmat serta kasih sayang Allah, dan jalan -jalan yang luas untuk meraih rahmat Nya , tidak menjadikan setiap golongan menjadi mengecilkan golongan lainnya
Subhanallaah, Mudah-mudahan kita dimudahkan oleh-Nya untuk semakin mampu mengenali kekurangan diri dan mendapatkan ilmu yang bisa menjadi penerang dalam kegelapan guna menjadi jalan untuk dapat lebih bertaqarub kepada-Nya.
Friday, May 19, 2017
Semangat dari Pekerjaan Kecil
Seorang lelaki tua sepanjang hari menyusuri rel kereta, tangannya selalu membawa sebuah kunci memeriksa satu persatu mur penyangga rel jika ditemukan mur yang kendor / mau lepas, dengan cekatan baut itu kembali dirapatkan sehingga tertanam dengan sempurna seperti sedia kala tidak pernah terlewatkan satu murpun.
seorang anak muda yang baru dikenalnya mencoba menemaninya sudah berapa lama kau lakukan pekerjaan ini pak tua ?'sejak usia 20 tahun pertama kali aku bekerja sebagai tenaga honorer di perusahaan Kereta Api Negeri ini anak muda' sahut pak tua sambil tersenyum.
Hah selama itukah bapak melakukan pekerjaan yang sama terus menerus, bapak tidak bosan?'tidak anak muda, aku sangat mencintai pekerjaan ini, sampai matipun aku akan tetap melakukan pekerjaan ini' disinilah hidupku !''pasti gaji bapak besar, sehingga bapak betah dengan pekerjaan ini' sang pemuda masih penasaran . .' gajiku hanya cukup untuk makan aku dan istriku di rumah' 'apakah bapak punya anak yang masih harus dibiayai hidupnya ?''anakku semua sudah menjadi orang sukses, sudah tidak memerlukan uangku, bahkan tidak jarang anakku yang memberi uang padaku . . .' sahut pak tua sambil tetap tersenyum.
'mestinya bapak tinggalkan pekerjaan ini, sudah waktunya beristirahat dirumah menikmati hari tua bersama istri' sang pemuda masih penasaran . . . 'bapak terlihat rapuh dan ringkih melakukan pekerjaan ini.
lagi-lagi pak tua tersenyum 'anak muda, aku sangat mencintai pekerjaan ini, tidak mungkin aku meninggalkannya'tapi apa yang kau cari pak tua ??? anak sudah menjadi orang sukses, istri setia menunggu di rumah, gaji juga tidak seberapa, lihatlah tubuhmu yang sudah renta !!!'
'anak muda, rupanya kau masih belum mengerti juga kenapa aku begitu mencintai pekerjaan ini, bukan uang yang kucari anak muda' pak tua semakin tersenyum lebar'lalu apa yang kau cari ?? potong sang pemuda dengan cepat .
'Spirit anak muda, semangat lihatlah, berapa nyawa yang terselamatkan karena pekerjaanku ini . .! bayangkan, sehari aja kutinggalkan pekerjaan ini, kemudian ada mur penyangga rell yang lepas . .itu bisa membahayakan perjalanan kereta api, ingatlah satu penumpang di kereta api ini pasti memiliki beberapa orang yang mencintainya, bayangkan lagi jika seandainya kereta api mengalami kecelakaan dan seluruh penumpangnya meninggal, akan ada beberapa ribu orang yang meratapi kepergian orang-orang yang dicintainya . Spirit itulah yang selalu menemaniku bekerja selama ini.
Monday, December 21, 2015
MANFAAT INVESTASI 2 IN 1 PRUDENTIAL
Panduan Asuransi Jiwa
Konsep akan asuransi jiwa kadang – kadang agak sulit untuk dijelaskan secara menyeluruh. Tidak seorangpun mau berpikir tentang kematian, tetapi realitanya adalah orang – orang yang Anda cintai membutuhkan dukungan dan bantuan setelah Anda tiada. Itulah sebabnya semua orang membutuhkan asuransi jiwa.
Kenapa Saya membutuhkan Asuransi Jiwa ?
Berawal dari kehilangan seseorang yang sangat dicintai akan sangat sulit bagi yang ditinggalkan, disamping juga akan hilangnya sumber financial yang membuat semakin sulitnya kehidupan dari orang yang ditinggalkan. Untuk itulah Anda semua membutuhkan asuransi jiwa karena dengan itu dapat membantu kondisi financial keluarga Anda setelah Anda tiada, atau juga untuk rekanan bisnis Anda.
Disini akan dijelaskan beberapa alasan membeli asuransi jiwa :
1. Pembayaran Hutang – apakah Anda berpikir untuk melunasi hutang – hutang Anda setelah Anda tiada.
2. Pengganti penghasilan utama Anda – Anda harus yakin bahwa keluarga Anda tidak akan jatuh kondisi financialnya disaat yang sangat sulit setelah Anda tiada.
3. Pengganti biaya hidup anak Anda – biaya hidup untuk anak – anak Anda akan tetap berjalan walaupun Anda telah tiada.
4. Pengganti biaya pendidikan anak Anda – Nilai uang pertanggungan yang Anda tinggalkan harus bisa memberikan pengganti biaya pendidikan anak – anak Anda dari sekolah dasar sampai tingkat universitas
Apakah Anda ingin keluarga yg Anda tinggalkan tidak akan menanggung beban hutang – hutang Anda ataupun meyakinkan bahwa keluarga Anda bisa tetap hidup dengan standar kehidupan yang layak, makanya Anda harus memilih untuk membeli polis asuransi jiwa yang terbaik yang bisa memenuhi keinginan Anda tersebut.
Tipe perlindungan Asuransi Jiwa
Kematian selalu merupakan suatu konsep yang sulit untuk Anda terima tetapi Anda semua mengetahui bahwa ada hal – hal penting yang harus Anda lakukan bagi keluarga Anda agar dalam kondisi aman pada saat Anda telah tiada. Pada bagian ini Anda akan mengetahui beberapa tipe perlindungan yang ada dari asuransi jiwa.
Asuransi jiwa merupakan suatu kesepakatan antara perusahaan asuransi dengan anda dimana anda membayarkan sejumlah uang untuk pembayaran preminya dilain pihak perusahaan asuransi setuju untuk membayarkan uang sejumlah nilai pertanggungan jika anda sebagai pemegang polis meninggal dengan tujuan untuk memberikan perlindungan bagi keluarga yang dicintai dari ketergantungan financial dari diri anda.
Asuransi jiwa biasanya tersedia dalam bentuk proteksi tunggal ataupun tambahan proteksi dengan keuntungan yang meliputi perlindungan kesehatan dan cacat tetap.
Untuk proteksi tunggal berlaku kondisi sebagai berikut, jika pemegang polis hidup sampai berakhirnya masa proteksi maka tidak akan ada pembayaran dari perusahaan asuransi dan juga pembayaran premi dari pemegang polis, sehingga polis tersebut tidak akan bernilai.
Pada saat ini tersedia pilihan asuransi jiwa yang lebih menguntungkan, dimana jika anda sebagai pemegang polis dan tertanggung tidak meninggal dalam masa pembayaran premi, anda tetap bisa memperoleh nilai uang anda yang terbentuk dari pengelolaan dana anda di perusahaan asuransi. Disamping itu juga anda akan tetap terproteksi baik jiwa anda maupun kesehatan anda sampai berakhirnya masa proteksi.
Asuransi jiwa jenis ini memberikan dua keuntungan sekaligus yaitu nilai investasi plus proteksi. Nilai investasi yang terbentuk bisa diambil kapan saja, disamping memperoleh keuntungan dari nilai investasi, anda juga tetap akan memperoleh perlindungan yang bukan hanya jiwa anda tetapi juga perlindungan akan kesehatan anda. Nilai lebihnya adalah perlindungan kesehatan yang bisa anda gunakan pada saat anda menderita sakit yang berupa pertanggungan biaya rawat inap di rumah sakit dan biaya operasi. Disamping nilai lebih adanya proteksi terhadap rawat inap, asuransi ini juga memberikan proteksi terhadap penyakit kritis (kanker, tumor, stroke dll ) yang bisa menimpa siapa saja.
Disini saya akan menjelaskan keuntungan - keuntungan dari program asuransi jiwa ini yang akan membandingkan antara program asuransi jiwa 2 in 1 HOKI dengan produk tabungan konvensional di bank maupun produk tabungan plus asuransi.
Kenapa penyakit Kritis yang saya tekankan di sini ? Berdasarkan data WHO tahun 2002 menyebutkan bahwa sebagian orang yang meninggal dunia tidak langsung meninggal tetapi disebabkan oleh penyakit kritis yang di deritanya terlebih dulu.
Oleh karena itu jika anda sudah mempunyai Asuransi Jiwa, berapapun banyaknya polis anda, tetapi jika tidak ada perlindungan Penyakit Kritis ( Crisis Cover ) dan Program Payor ( Pru Payor ) bisa dikatakan kurang bermanfaat bahkan bisa tidak bermanfaat sama sekali jika sebelum anda meninggal, anda terkena penyakit kritis.
Mari kita langsung ke pembahasannya saja
Berapapun penghasilan yang anda hasilkan dengan pekerjaan anda sekarang, hasilnya pasti akan anda gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup anda sehari – hari. Disamping itu anda pasti berkeinginan juga untuk mempunyai tabungan yang tujuannya tergantung kepada anda masing-masing. Secara garis besarnya, saya bisa membagi 3 tujuan dari setiap orang untuk menabung yaitu :
1. Sebagai dana darurat keluarga. Anda tahu yang namanya keadaan darurat itu bisa datang kapan saja dan dalam bentuk apa saja. Jika waktu itu datang tentunya anda tidak ingin menyusahkan orang lain bukan ?
2. Sebagai dana pendidikan untuk anak – anak anda. Semua orang tua tentunya menginginkan setiap anaknya bisa sekolah setinggi mungkin. Berapa biaya yang akan anda keluarkan untuk menyekolahkan anak – anak anda nantinya ?? Tentunya anda tidak ingin anak – anak anda putus sekolah karena kekurangan biaya kan ?
3. Sebagai dana pensiun untuk anda. Tentunya anda tidak ingin menyusahkan anak – anak anda ataupun keluarga anda lainnya jika tiba saatnya anda harus pensiun kan ???
Apakah anda sepakat dengan saya bahwa ketiga tujuan tersebut diatas bisa kita sebut sebagai IMPIAN SETIAP ORANG ?
Jika jawaban anda “Ya”, anda bisa teruskan untuk membaca pembahasan saya ini. Karena disini akan dibahas bagaimana caranya anda bisa bebas dari masalah financial dan mewujudkan impian anda.
Cara menabung bagaimana yang bisa anda gunakan untuk mewujudkan IMPIAN anda ?
Ada banyak cara menabung yang ada saat ini, mulai dari menabung secara konvensional seperti menyimpan uang di celengan, menyimpan uang di bank sampai berinvestasi di pasar modal atapun bentuk – bentuk investasi lainya seperti investasi emas murni, valas, properti dan lain-lain. Semua investasi yang anda lakukan itu pada dasarnya adalah untuk menghasilkan uang lebih yang berguna untuk tabungan.
Sekarang bagaimana kita memilih jenis tabungan yang tepat “
Apakah anda menginginkan tingkat return yang tinggi ? atau anda tergolong yang konservatif, lebih memilih yang tingkat returnnya yang rendah tetapi lebih aman ??
Saya akan bikin sedikit ilustrasi, tabungan jenis apa yang sebaiknya anda pilih.
Disini kita misalkan Pak Ali, laki – laki, berusia 30 tahun dan tidak merokok. Pak Ali berkeinginan mewujudkan IMPIAN SETIAP ORANG juga sebagai IMPIANNYA. Untuk bisa mewujudkannya, Pak Ali sadar bahwa dia harus punya komitmen yang jelas yaitu dia harus menabung untuk jangka waktu cukup lama misalnya 10 tahun dengan nilai tabungan yang besar yaitu Rp. 2 Juta per bulan. Pak Ali harus memilih beberapa alternatif jenis tabungan yang ada.
Alternatif 1 :
Pak Ali memilih jenis tabungan biasa yaitu menabung di bank
Bulan ke
Nilai Tabungan
Kondisi Kesehatan Pak Ali
Manfaat yg bisa diambil dari tabungannya
1
Rp. 2 Juta
Sehat
Belum ada
2
Rp. 2 Juta
Sehat
Belum ada
3
Rp. 2 Juta
Sehat
Belum ada
4
Rp. 0
Sakit Kritis
Maksimal Rp. 6 juta ( 3x2 jt) + bunga
Pada bulan ke 4, Pak Ali terkena PENYAKIT KRITIS ( salah satu dari Jantung, Kanker, Stroke dll ). Pihak rumah sakit mengharuskan Pak Ali untuk membayar biaya perawatan sebesar Rp. 250 Juta. Karena Pak Ali mempunya tabungan di bank, maka dia akan mengambil SEMUA TABUNGANNYA yang berjumlah Rp. 6 Juta ditambah bunganya. Bagaimana dengan sisanya ??? Mau nggak mau Pak Ali harus MENJUAL HARTANYA ( PERHIASAN, MOBIL, BAHKAN RUMAH) jika punya. Jika tidak punya atau masih kurang nilainya maka Pak Ali harus MINTA PINJAMAN ke keluarga dan teman – temannya. Ternyata masih kurang juga terpaksalah Pak Ali MINTA SUMBANGAN dari siapa pun juga.
Bisakah Pak Ali mewujudkan IMPIANNYA ??? Sudah jelas jawabannya TIDAK !!!
Terbukti alternatif menabung jenis ini tidak bisamewujudkan impian Pak Ali
Alternatif 2 :
Pak Ali memilih jenis tabungan yang ada proteksi kesehatannya atau dia melakukan 2 hal sekaligus yaitu menabung di bank sambil beli polis asuransi kesehatan
Bulan ke
Nilai Tabungan
Kondisi Kesehatan Pak Ali
Manfaat yg bisa diambil dari tabungannya
1
Rp. 2 Juta
Sehat
Belum ada
2
Rp. 2 Juta
Sehat
Belum ada
3
Rp. 2 Juta
Sehat
Belum ada
4
Rp. 0
Sakit Kritis
Bank + Asuransi Kesehatannya akan memberikan uang Rp. 250 jt
Kondisi sama seperti alternatif 1 di atas. Apakah Pak Ali sudah terbebas dari masalah financial walaupun Biaya perawatan Rumah Sakitnya sudah dibayarin Asuransinya ???
Ternyata BELUM, karena yang namanya terkena PENYAKIT KRITIS, kesehatan Pak Ali sudah tidak maksimal lagi. Pak Ali akan sering keluar masuk rumah sakit, sementara itu kemungkinan Pak Ali akan terkena PHK. Akibatnya Income / Penghasilan Pak Ali akan Rp. 0 sementara
BIAYA HIDUP semakin meningkat. Dapatkah Pak Ali meneruskan tabungannya ??? Sudah jelas jawabannya TIDAK !!!
Kondisi Pak Ali tsb di atas juga bisa terjadi walaupun Pak Ali sudah memiliki lebih dari satu asuransi jiwa tetapi tidak ada perlindungan Crisis Cover dan Pru Payor. Lho kok bisa ???
Logikanya seperti ini, Pak Ali katakanlah merasa sudah aman karen sudah memiliki lebih dari 1 asuransi jiwa. Tetapi dari asuransi jiwa yg dimilikinya, tidak satupun yang memberikan proteksi Crisis Cover dan Payor. Nah jika Pak Ali terkena penyakit kritis otomatis dia tdk akan bisa bekerja lagi dan incomenya bisa-bisa NOL Rupiah. Bagaimana caranya dia menghidupi keluarganya ? Untuk makan sehari-hari pun dia sudah susah apalagi utk membayar Premi-premi Asuransi Jiwanya, yang ada asuransi jiwanya akan Lapse ( hangus ) sehingga pada saat dia membutuhkan ( Meninggal dunia ) maka tidak satupun dari asuransi jiwanya bisa di klaim.
Terbukti alternatif menabung jenis ini juga tidak bisamewujudkan impian Pak Ali
Alternatif 3 :
Pak Ali memilih Program Tabungan “2 in 1 HOKI” YAITU TABUNGAN DAN PROTEKSI YANG MENGUNTUNGKAN dari Prudential.
Bulan ke
Nilai Tabungan
Kondisi Kesehatan Pak Ali
Manfaat yg bisa diambil dari tabungannya
1
Rp. 2 Juta
Sehat
Belum ada
2
Rp. 2 Juta
Sehat
Belum ada
3
Rp. 2 Juta
Sehat
Belum ada
4
Rp. 0
Sakit Kritis
Lihat Penjelasan dibawah ini
Kondisi yang sama dialami oleh Pak Ali Tetapi karena Pak Ali mengikuti program Tabungan “2 in 1 HOKI” maka Pak Ali akan memperoleh manfaat sebagai berikut :
1. Pak Ali akan memperoleh Extra Cash Rp. 250 juta karena terkena penyakit kritis.
2. Tabungan Pak Ali akan otomatis diisikan oleh Prudential setiap bulannya sebesarRp. 2 Juta sampai usia Pak Ali mencapai 65 tahun. Tabungan tersebut bisa digunakan oleh Pak Ali untuk DANA PENDIDIKAN ANAKNYA dan DANA PENSIUNNYA.
3. Selain itu, Pak Ali juga tetap dilindungi oleh Prudential dan tetap mendapatkan MANFAT – MANFAAT lainnya yaitu MEMPEROLEH :
a. SANTUNAN Rp. 1 Juta per hari JIKA HARUS DIRAWAT DI RUMAH SAKIT
b. SANTUNAN Rp. 2 Juta per hari JIKA HARUS DI RAWAT DI ICU
c. SANTUNAN Rp. 2,5 Juta sampai Rp. 10 Juta JIKA HARUS MENJALANI OPERASI
d. SANTUNAN Rp. 500 Juta JIKA CACAT TETAP KARENA KECELAKAAN
e. SANTUNAN Rp. 500 Juta JIKA MENINGGAL DUNIA KARENA SAKIT . MENINGGAL KARENA KECELAKAAN akan mendapat santunan Rp. 1 Milyar. MENINGGAL KARENA KECELAKAAN TERTENTU akan mendapat santunan Rp. 1,5 Milyar.
Menurut anda dari 3 alternatif di atas, manakah yang dapat mewujudkanIMPIAN Pak Ali???
Dengan manfaat yang diperoleh oleh Pak Ali jika dia mengambil alternatif 3 yaitu Program “2 in 1 HOKI” apakah Pak Ali bisa mewujudkan IMPIANNYA ???
Jawabanya Sudah Pasti BISA
BUKAN HANYA ITU MANFAAT YANG DIPEROLEH, JIKA KONDISI KESEHATAN Pak Ali BAIK – BAIK SAJA MAKA NILAI TABUNGANNYA PADA SAAT Pak Ali BERUSIA 40 TAHUN AKAN BERKISAR Rp. 300 JUTA LEBIH
APAKAH ANDA JUGA INGIN MEMPEROLEH SEMUA MANFAAT SEPERTI YANG DIPEROLEH Pak Ali???
Setelah anda mengetahui manfaat dari program “2 in 1 HOKI” , sudah pasti anda menginginkan untuk memiliki Polis Asuransi tersebut.
Untuk memperoleh SEMUA MANFAAT seperti contoh di atas anda bisa menabung seseuai dengan kemampuan financial anda. Anda bisa menabung sebesar ilustrasi di atas bahkan lebih atau kurang. Besarnya NILAI MANFAAT akan tergantung kepada besarnya nilai tabungan anda, usia anda saat ini,jenis pekerjaan anda, jenis kelamin anda dan juga apakah anda tergolong perokok atau bukan.
Karena program ini merupakan tabungan, usahakan menabung semaksimal mungkin dari kemampuan financial anda. Suatu rumusan untuk menghitung seberapa besar seharusnya tabungan yang anda miliki jika sesuatu hal menimpa anda sehingga anda tidak mempunyai penghasilan lagi adalah sebagai berikut :
“Biaya hidup perbulan dikali 12 dibagi tingkat bunga deposito”
Misalnya :
Biaya hidup anda perbulan Rp. 5.000.000 berarti setahun adalah:
Rp. 5.000.000,- x 12 = Rp. 60.000.000,-
Tingkat suku bunga deposito = 12 %
Berarti anda harus mempunyai tabungan di bank saat ini adalah :
Rp. 60.000.000 / 12% = Rp. 500.000.000,- --> Uang sebesar inilah yang harus anda punyai agar biaya hidup bulanan anda terpenuhi seandainya anda tidak punya penghasilan lagi.
Jadi kalo anda bertanya kepada saya, berapa seharusnya anda menabung untuk bisa memperoleh manfaat dari program “2 in 1 HOKI” maka jawabannya adalah untuk nilai maksimal tergantung kemampuan anda sedangkan minimalnya saya sarankan adalah Rp.500.000,-. Bagaimana jika kurang dari Rp. 500.000 ? Bisa, yaitu Rp.350.000,- tetapi NILAI MANFAAT yang anda peroleh akan kecil
Jika ingin memiliki Polis Asuransi 2 in 1 Hoki dan informasi tentang asuransi lainnya bisa langsung hubungi saya
Monday, November 16, 2015
Analisa Pengaruh Al-Qawaid Al-Ushuliyah dan Fiqqiyah Terhadap Perbedaan Pendapat Mudharabah Dalam Fiqih Pada Kasus Bank Syariah
Analisa Pengaruh Al-Qawaid Al-Ushuliyah dan Fiqqiyah
Terhadap Perbedaan Pendapat Mudharabah Dalam Fiqih Pada Kasus Bank Syariah. Bank Syariah
adalah bank umum sebagaimana dimaksud dalam UU No. 7 Tahun 1992 tentang
perbankan yang saat ini telah diubah dengan UU No. 10 Tahun 1998 yang melakukan
kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, termasuk unit usaha syariah dan
kantor cabang bank asing yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip
syariah. Diantaranya kegiatan yang dilakuakan oleh bank syariah sendiri
adalah pembiayaan berdasarkan prinsip
bagi hasil ( mudharabah ), Mudharabah menurut ahli fiqih merupakan suatu
perjanjian dimana seseorang memberikan hartanya kepada orang lain berdasarkan
prinsip dagang dimana keuntungan yang diperoleh akan dibagi berdasarkan
pembagian yang disetujui oleh para pihak. Dalam studi makalah ini, adanya
perbedaan pendapat di kalangan pakar fikih modern, yang mana ada sebagian pakar
fikih yang menyatakan bahwa implementasi dalam perbankan syariah yang
menggunakan sistem mudharabah sama dengan riba, dan ada sebagian lagi
menyatakan tidak ada unsur riba, karena adanya syarat-syarat tertentu yang
harus di penuhi oleh kedua belah pihak. Dengan demikian, diharapkan masyarakat bisa
memahami perbedaan tersebut. klik disini
Wednesday, October 28, 2015
Subscribe to:
Posts (Atom)