Wednesday, August 6, 2014

MEDIA SEBAGAI ALAT REKONTRUKSI POLA PIKIR MASYARAKAT SERTA CARA DUNIA MENENTUKAN ISLAM ERA KEKINIAN



Media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Dalam ilmu komunikasi, media bisa diartikan sebagai saluran, sarana penghubung, dan ala-alat komunikasi. Kalimat media sebenarnya berasal dari bahasa latin yang secara harafiah mempunyai arti perantara atau pengantar.
Menurut pendapat ahli SR. MARIA ASSUMPTAMedia adalah sebagai suatu alat dimana otak sebuah kaum menanamkan ideologinya dalam wacana yang ekmudian diproduksi oleh media, dan kemudian dikonsumsi oleh masyarakat”.
Sesuai dengan tema yang saya angkat bahwa dikatakan media sebagai alat rekontruksi pola piker masyarakat, jika kita melihat sejarah bangsa Indonesia terkait perebutan kekuasaan yang dilakukan oleh PKI pada tahun 1965-an disana para PKI mencoba merebut media untuk dijadikan alat komunikasi dan penyebaran informasi – informasi kepada masyarakat Indonesia, namun hal itu dihalang oleh pihak pemerintah agar PKI tidak mengusai dan memberikan pemahaman – pemahaman yang tidak benar kepada masyarakat Indonesia, jika kita tarik pada era kikinian media sangat beragam dan setiap manusia bebas mengeluarkan pendapatnya disinilah jika kita melihat kondisi dunia saat ini dengan seenaknya sendiri berpendapat dengan kondisi umat islam zaman sekarang yang seolah-olah mendoktrinisasi masyarakat dunia bahwa umat islam merupakan agama yang penuh kekerasan (teroris), yang baru – baru muncul isunya terkait suatu gerakan yang menginginkan berdirinya Negara Khilafah (islam) yang terbentuk dari organisasi islam irak dan suriah (ISIS) dan hal ini langsung disebarkan oleh media ke masyarakat dunia dengan terlalu berlebihan bahwa islam itu penuh dengan kekerasan, gerakan yg sparatis serta tidak memiliki prikemanusiaan contohnya media mengabarkan dalam video di Youtube terkait pengerusakan makam nabi serta berniat ingin meratakan tanah Ka’bah saya pikir hal ini terlalu berlebihan, pertanyaannya apakah itu kabar valid terkait kuburan nabi yunus?disinilah saya bertanya-tanya apakah benar media ini sebagai alat komunikasi yang valid hal ini yang membuat saya berfikir dan ingin mengatakan kepada khalayak ramai (masyarakat Indonesia) jangan mudah terpengaruh oleh media dan ingin saya katakana bahwa islam merupakan sebuah agama yang baik diantara agama yang ada di dunia ini, islam adalah rahmatal a’lamin dimana islam hari ini sangat diberikan ujian oleh sang pencipta, contohnya yang ada di jalur gaza hari ini banyak sekali umat islam yang terbunuh oleh serangan pasukan Israel ditambah lagi isu ISIS yang tengah hangat dan dikatakan dalam media bahwa ISIS sedang memiliki target dan misi untuk mempengaruhi masyarakat Indonesia yang mayoritas di isi oleh 85 % Muslim dan salah satu Negara yang menganut agama islam terbesar di dunia agar ikut turut dalam mendirikan Negara khilafah (islam) di timur tengah, disinilah peran media sangat mempengaruhi pola piker masyarakat banyak dimana Islam sebagai sasarannya dan menghancurkan ideology islam yang nyata-nyatanya islam itu cinta akan kedamaian dan mampu menerima agama lain yang telah disetujui oleh pemerintah Indonesia hal ini termaktub dalam ideologi bangsa Indonesia yaitu pancasila, jika masyarakat muslim di Indonesia ingin mendirikan Negara islam sangat dimungkinkan bisa karena mayoritas islam mendominasi Indonesia. Jadi dapat kita ambil sedikit pengetahuan bahwa islam itu toleran dan bebas dalam melakukan apapun, tidak pernah membatasi ruang gerak yang non islam dalam memilih agama ataupun kepercayaan. Dan saya tekankan bahwa Media saat ini dijadikan bahan komersialisasi dimana banyak uang yang memberikan disanalah ia akan mengabdi, bisa saja produk Media saat ini produk Yahudi yang sengaja menyebarkan dan menjelek-jelekan agama islam agar terjadi perpecahan, dan saya sangat yakin yang ditakutkan oleh bangsa yahudi yaitu umat muslim yang insya Allah selalu diberikan kekuatan dan dijaga oleh Allah. Media saat ini tidak lagi memiliki nilai nilai edukasi yang diberikan kepada masyarakat khususnya umat muslim, kita mengetahui bahwa beberapa tahun yang lalu ketika menjelang buka puasa itu dipenuhi dengan yang berbau agama islam, dan pada saat ini di isi dengan pelawak ataupun komedian, siaran – siaran agama islam juga tidak lagi ditampakkan ketika disiang hari malah ditengah terlelapnya tidur. Saya mengajak kepada khalayak ramai agar memahami benar informasi yang diberitakan oleh Media jangan sampai kita terpengaruh ideologi yang disebarkan oleh awak media saat ini. Kita hanya cukup tahu dan mari perbaiki Aqidah kita agar kita kuat dan tidak terpengaruh oleh kesenangan ubbudiyah duniawi saja, ingat masih ada hari setelah kita mati. Wallahu wa’lam bissawab.

No comments:

Post a Comment